Varietas Simalungun tidak hanya disukai oleh petani, perusahaan swasta termasuk perusahaan asal negeri jiran juga banyam yang menggunakan benih ini karena dianggap potensi minyak tinggi yakni 26,5% dengan potensi produksi CPO 7,53 ton/ha/tahun.
Sementara untuk Langkat saat ini menjadi pilihan dari perusahaan yang ingin melakukan pengembangan kebun di Afrika. Alasannya varietas ini memiliki ketahanan terhadap kekeringan. Berdasarkan deskripsi PPKS varietas ini memiliki keunggulan antara lain rata-rata produksi 27,5 ton TBS/ha/tahun, rendemen minyak 26,3%, produksi CPO 7,23 ton/ha/tahun
